Tulisan dari: Tim Agent of Change SMAN 3 Model Sigi
Hai teman-teman, kenalkan kami tim agent of change SMA Negeri 3 Model Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kali ini kami akan bahas sedikit pengalaman kami mengenai pengurangan penggunaan sampah plastik. Gimana sih caranya? Oke, kami akan bahas ya.
Sebelumnya kami ingin menjelaskan sebenarnya sampah plastik itu apa sih? Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah organik yang lama terurai, ada yang membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun dan bahkan ada yang sama sekali tidak dapat terurai seperti styrofoam.
Sampah plastik yang lama terurai ini punya dampak negatif loh terhadap bumi, loh kok bisa? Ya bisa karena sampah plastik dapat berpengaruh buruk terhadap ekosistem baik di laut maupun di tanah, mencemari lingkungan dan dapat menyebabkan penyakit. Jadi kalau kita menggunakan sampah plastik terlalu berlebihan bisa dibayangin dong bagaimana keadaan bumi kedepannya.
Nah untuk mengatasi masalah ini kita harus membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sejak dini. Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik di antaranya:
Membawa tumbler setiap bepergian dan mengganti tas plastik dengan tas berbahan dasar kain
Membuang sampah pada tempatnya
Belajar mendaur ulang sampah menjadi hal yang lebih bermanfaat
Nah teman-teman, kami pernah mendaur ulang sampah plastik di sekolah kami, salah satunya pembuatan baju dari sampah plastik dan yang paling membanggakan itu kita dapat juara 2 tingkat provinsi dalam kegiatan pramuka Scout Brothers Camp 2020.
Membanggakan banget kan? Tapi di sekolah kami bukan hanya itu loh produk daur ulang sampahnya, tapi sudah banyak banget. Apalagi sekolah kami itu salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional.
Baju dan aksesoris berbahan dasar plastik dan botol air mineral bekas
Produk daur ulang sampah berbahan dasar kemasan air mineral dan ban bekas
Benda hias berbahan dasar plastik kresek
Awal mula kami mendaur ulang sampah yaitu di sekitar sekolah dan tempat tinggal yang memang belum tertangani dengan baik. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya seperti di sungai, selokan, dan tempat-tempat umum.
Hal itu membuat kami selaku siswa merasa prihatin dan kurang nyaman. Akhirnya timbulah keinginan untuk mengurangi sampah plastik dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi hal yang bernilai ekonomi dan bermanfaat.
Jadi pesan dari kami untuk teman-teman semua, cintai lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan sampah plastik untuk hari esok yang lebih baik. Kalau bukan kita, siapa lagi? Ingat sampah bukan warisan anak cucu kita. Satu hal lagi, jika bepergian jangan lupa menggunakan masker, menjaga jarak, dan tetap mencuci tangan.