Pada tanggal 9 Oktober 2015, puluhan organisasi dan mahasiswa Kota Medan antara lain Gerakan 70 Indonesia Merdeka, Yayasan IBU Fondation, Save Our Rivers, Turun Tangan Medan, LPM Dinamika UIN SU, Mahasiswa POLMED dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya yang tergabung dalam gerakan “Melawan Diam, Hilangkan Asap”. Kegiatan ini menyelenggarakan aksi solidaritas dalam bentuk pengumpulan donasi dan petisi 1000 tanda tangan terhadap bencana kabut asap yang berdampak serius di beberapa daerah di Indonesia yaitu Kalimantan dan Sumatra yang kini telah berlangsung selama 2 bulan (September dan Oktober).
Aksi ini dilatar belakangi oleh rasa empati pemuda-pemuda kota Medan yang menghasilkan beberapa solusi dalam bentuk dorongan kepada pemerintah dan pihak terkait atas ketidakseriusan penanggulangan asap yang telah mengakibatkan berbagai dampak pada masyarakat. Seperti yang disampaikan Darwis Nasution, selaku koordinator lapangan, “Gerakan ini berisi tuntutan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menaggulangi secara serius masalah asap ini”, “Kita bersama kawan-kawan mendorong pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan secara komprehensif atas tindakan kesewenang-wenangan pembakaran lahan oleh pihak manapun, dan sekaligus memberikan sanksi yang tegas dan berkeadilan” lanjut Darwis. Lebih lanjut lagi, aksi ini diselenggarakan dalam upaya membangun kerja sama antara
pemerintah dan tokoh masyarakat dalam mewujudkan terjaminnya keselamatan penyintas akibat dari paparan kabut asap, kegiatan ini pun berupaya bersama untuk meminimalisir bertambahnya penyintas terdampak kabut asap, dan hasil dari penggalangan donasi akan dialokasikan pada kebutuhan penyintas terdampak kabut asap.