Halooo, perkenalkan nama saya Olla, sebelum menjadi relawan IBU Foundation, saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan kedinasan yang bergerak dalam bidang kesejahteraan sosial yaitu Sekolah Tinggi Kesejahteran Sosial (STKS) Bandung. Setelah menjadi relawan IBU pun saya tetap menjadi mahasiswa STKS (karena masih kuliah). Saya bergabung menjadi relawan IBU pada tahun 2014. Awalnya, saya hanya diajak oleh teman saya untuk bergabung karena dia melihat poster di kampus dan saya pun akhirnya setuju untuk ikut dengannya.
Pertama kali mengikuti technical meeting di kantor IBU, saya terkejut karena teman-teman yang lainnya adalah orang-orang dewasa, namun setelah mengikuti proses pelatihan selama kurang lebih 6 bulan, saya menjadi akrab dengan teman-teman relawan 2014. Hal yang paling berkesan adalah ketika relawan 2014 dilibatkan dalam project STBM di Purwakarta. Saat itu saya belajar banyak bagaimana bekerja dalam tim. Sejak saat itu saya merasa senang bergabung menjadi relawan IBU karena banyak hal yang memberi pelajaran dan menambah referensi saya dalam pelajaran di kampus.
Di tahun 2015, relawan 2014 mendapatkan tugas untuk merancanakan sekaligus melaksanakan pelatihan untuk relawan 2015. Saya mendapat bagian untuk menjadi PIC dalam beberapa rangkaian pelatihan, saat itu saya belajar bagaimana menjadi koordinator dalam pelatihan, hal ini memang biasa saya lakukan akan tetapi di IBU persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi semuanya dijalankan dengan detail dan terstruktur. Hal tersebut membuat saya semakin tertarik dengan IBU sampai akhirnya saya diamanahkan SK oleh Executive Director sebagai Capacity Development Internal Assistant.
Menjadi relawan IBU saya banyak perubahan seperti, merasa harus lebih bertanggung jawab ketika diberikan tugas, melakukan sesuatu secara detail dan terstruktur terutama dalam melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan (everything shoud be perfect), tepat waktu (meskipun saya masih sering telat), belajar untuk percaya diri dalam berbicara dan melakukan sesuatu, belajar untuk bekerjasama dalam tim yang hebat, belajar untuk aktif dan memberikan yang terbaik di IBU, belajar untuk berbicara bahasa Inggris, dan hal-hal lain yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Semua perubahan tersebut saya dapatkan di IBU meskipun saya masih belajar untuk bisa melakukan perubahan tersebut secara maksimal.
Berbicara tentang perubahan, pastinya ada orang yang membuat saya termotivasi untuk berubah. Orang-orang tersebut adalah teman-teman relawan 2014 yaitu: Kak Anggi, Kak Chitta, Kak Icho, Kak Imo, Kak Findy, Kak Dipur, Kak Ugih, Kak Dodi, Kak Sheny, Kak Iqbal, Kak Irma, Kak Rehan dan Ninut. Meskipun beberapa di antara mereka sekarang sedang tidak aktif di IBU namun mereka adalah teman-teman terbaik dan tersayang yang memotivasi saya untuk berubah. Selain itu ada para petinggi IBU yang menjadi panutan bagi saya seperti Kak Dizak selaku Komjep Officer dulunya, namun sekarang telah menjadi PC untuk project SMS Bunda jawa Barat, Teh Sarce yang sekarang menjadi supervisor kami, dan pastinya Teh Rika, ibu exdir yang super baik dan kalau berbicara membuat orang terpesona, sosok pemimpin yang akrab dengan teman-teman relawan. Mereka adalah orang-orang hebat yang menjadi motivator dalam diri saya setelah bergabung di IBU. Semoga perubahan dalam diri saya dari pertama bergabung menjadi relawan sampai saat ini dapat dirasakan mereka juga. Saya tidak mengetahui kepada siapa perubahan tersebut berpengaruh, namun yang pasti perubahan tersebut sangat berpengaruh pada diri saya. Tapi menurut teman-teman relawan 2014, perubahan saya yang mereka rasakan adalah saya menjadi lebih terbuka dengan mereka, yah meskipun mereka mengatakan kata terbuka tersebut dengan kata melunjak.
Singkat cerita, di tahun 2015 akhir dan menjelang 2016 saya berharap agar teman-teman relawan 2014 dan 2015 lebih kompak dan aktif berkontribusi di IBU sehingga nantinya IBU semakin maju dan terdepan di tahun 2016. Saya juga sangat berharap di tahun 2016, IBU akan mengadakan suatu kegiatan yang dihadiri oleh semua pengurus dan relawan IBU agar kami saling mengenal satu sama lain. Untuk pelatihan, saya pribadi ingin mendapatkan pelatihan tentang bagaimana memanage suatu project ya semacam project mangement tapi dalam bahasa Indonesia, karena kemarin belum terlalu mengerti. Saya juga ingin mendapatkan pelatihan leadership, dan juga pelatihan lanjutan tentang Sphere. Overall saya merasa senang menjadi relawan IBU.
Penulis
Yolandika Arsyad – CapDev Internal Assistant