Ciwidey, 22 Maret 2016 — Berdasarkan hasil koordinasi bersama KSF (Kartika Soekarno Foundation) dengan IBU Foundation, KSF akan melaksanakan kunjungan ke salah satu PAUD binaan IBU. KSF (Kartika Soekarno Foundation) merupakan yayasan yang didirikan putri bungsu Presiden Soekarno, yaitu Kartika Soekarnoputri, bertujuan untuk memaksimalkan potensi setiap anak Indonesia khususnya melalui bidang kesehatan dan pendidikan. Melalui dukungan dari kedutaan besar Australia, KSF bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan merevitalisasi 22 Posyandu di 8 kecamatan. Dalam salah satu kerangka kerja yang akan dilakukan, Posyandu akan dikembangkan menjadi layanan PAUD HI (Holistik Integratif). Oleh karena itu, untuk memberikan gambaran konkrit terhadap para pihak terkait, dilaksanakan kunjungan lapangan ke beberapa PAUD di Jawa Barat.
Dalam satu rangkaian kegiatan yang sama pada hari Senin, 21 Maret 2016, sebelum melaksanakan kunjungan lapangan, IBU diundang untuk menghadiri mini seminar. Anna Alisjahbana dari F2H (Frontiers For Health Foundation) mempresentasikan “Asuhan Dini Tumbuh Kembang Anak Mempersiapkan Generasi Mendatang Melalui Taman Posyandu”. Bahwa investasi pada pengembangan anak usia dini adalah penting dan anak semestinya mendapatkan pengembangan dimasa emasnya secara holistik dan integratif. Konsep-konsepnya pun dipaparkan secara ilmiah, dan hal tersebut diharapkan menjadi pemahaman dasar dalam pelaksaan PAUD HI di lapangan.
Selanjutnya kunjungan lapangan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Maret 2016. Salah satu PAUD yang dikunjungi adalah PAUD Taman Pelangi di Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, yang merupakan gabungan dari Raudhatul Atfal Taman Pelangi dan Kelompok Bermain Taman Firdaus. Pihak PAUD sendiri menjadikan kunjungan dari KSF, Pemerintah Kota Jakarta Pusat, dan IBU Foundation sebagai ajang melatih mental anak-anak untuk tampil di depan orang banyak. Pada hari tersebut kegiatan yang dilaksanakan adalah berbagai penampilan kesenian anak-anak, diskusi orang tua tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), peragaan metode pembelajaran Raudhoh, penimbangan dan pengukuran anak, pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang diikuti pula oleh kepala sekolah PAUD Taman Pelangi, tutor, dan orangtua. PAUD Taman Pelangi dalam kegiatan kesehariannya telah melaksanakan 4 prinsip PAUD HI yaitu pemberdayaan masyarakat, parenting, kegiatan belajar mengajar, dan deteksi dini tumbuh kembang anak. Namun PAUD Taman Pelangi belum mengaitkan elemen wajib pelaksana PAUD HI yaitu PAUD, Posyandu, BKB (Bina Keluarga Balita) secara formal kelembagaan. Tetapi nilai tambahnya yaitu PAUD Taman Pelangi mampu mengaitkan unsur budaya setempat di dalam kegiatan belajar mengajarnya.