Kebutuhan Peningkatan Kapasitas Tutor PAUD di Kota Makassar

Dilaporkan oleh: Rika Setiawati

Setelah beberapa kali melakukan kontak via telepon, IBU akhirnya dapat mengunjungi salah seorang pengelola PAUD – TK Bunga Asya di BTN Asal Mula, di daerah Jl. Perintis Kemerdekaan, kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Maret 2016. Beliau bernama Ibu Andi Asni Patangari, kepala pengelola TK yang diselenggarakan di rumahnya sendiri itu. IBU disambut ramah oleh Ibu Andi yang menyatakan kesediaan diwawancarai untuk menggambarkan kondisi umum PAUD di Kota Makassar. Ibu Andi ini pernah menjabat menjadi anggota pengurus IGTKI, namun saat diwawancarai, beliau sedang tidak menjabat di posisi kepengurusannya.

Menurut Ibu yang berusia 41 tahun ini, ada sekitar 700an IMG_4232lembaga PAUD di seluruh kota Makassar yang sudah terdaftar dan memiliki izin operasional. Secara spesifik, di kecamatannya sendiri, Kecamatan Tamalandrea, ada 33 lembaga PAUD (termasuk TK, Kober, daycare, dll) yang sudah berizin. Ada banyak lembaga baru yang tumbuh cukup subur yang belum mendapatkan izin operasional. Ibu Andi tidak mengetahui kisaran jumlahnya. Jumlah anak didik di setiap lembaga berjumlah dengan rentang 10-50an anak.

Hal tersebut memperlihatkan tingginya aspirasi orang tua untuk mendaftarkan anaknya ke PAUD. Namun demikian, kondisi ini belum sejalan dengan kapasitas tutor/pendamping PAUD di Kota Makassar. Menurut beliau, rekan-rekannya masih memerlukan banyak pengetahuan dan latihan keterampilan untuk mengajar dan mendampingi anak PAUD sesuai tahapan perkembangannya. Selain itu, banyak tutor yang belum benar-benar memahami manajemen PAUD termasuk regulasi yang ada. Contohnya, PAUD tumbuh begitu subur dengan jarak yang berdekatan dan saling bersaing satu sama lain. Padahal, dalam regulasi telah disebutkan dengan jelas, pendirian PAUD harus mempertimbangkan jarak dan jumlah cakupan anak didik.

IMG_4231
Kanan: Ibu Andi

Dukungan operasional dari pemerintah sudah dinilai cukup oleh Ibu Andi. Apalagi, mulai tahun 2016 ini, Bunda PAUD Kota Makassar terlihat aktif memberikan dukungan. Contohnya di tahun 2015, ada 160an lembaga yang mendapatkan bantuan operasional, dengan jumlah dana Rp600.000/satu anak didik. Bantuan itu akan terus ditingkatkan di tahun berikutnya. Namun demikian, dukungan pelatihan masih terbatas. Pelatihan yang diselenggarakan pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan, hanya satu pelatihan untuk satu tahun. Pelatihan yang diberikan juga bersifat umum dan lebih dominan menggunakan metode ceramah. Sementara tutor-tutor PAUD memerlukan pelatihan dan pendampingan yang bersifat praktis.

Walaupun waktu wawancara ini sangat singkat, Ibu Andi dapat menyampaikan harapannya. Beliau berharap ada lembaga-lembaga yang dapat membantu meningkatkan kapasitas tutor PAUD dengan menggunakan metode yang menarik. Sehingga motivasi para tutor PAUD meningkat untuk memperbaiki kualitas pendampingan mereka terhadap anak didik dan orang tuanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

toto slot toto togel situs toto https://www.kimiafarmabali.com/