Nama saya Aisha Nadhira. Kesibukan saya saat ini adalah sebagai mahasiswa Psikologi Unpad angkatan 2011, serta Volunteer IBU Foundation angkatan 2014.
Pertama kali saya mengenal IBU terjadi pada bulan Februari tahun 2013. Salah seorang dosen saya mengajak saya beserta rekan saya berkunjung ke lembaga ini. Saat itu HQ IBU masih berlokasi di daerah Buah Batu. Di kala itu, belum terbersit sama sekali oleh saya untuk melakukan kegiatan volunteering. Namun seiring bertambah seringnya saya berkunjung ke HQ IBU, yang awalnya hanya menjadi kunjungan yang berisi obrolan biasa, perlahan saya dan rekan saya mulai diajak untuk ikut berpartisipasi walaupun hanya sekedar bantu-bantu hal kecil. Kali itu hal yang pertama saya lakukan adalah membantu proses packaging hygiene kit yang akan dikirimkan ke Subang. Berawal dari kejadian itu, saya mulai sering diajak berpartisipasi dalam beberapa kegiatan di IBU.
Pada tahun 2013, kegiatan yang saya lakukan banyaknya berhubungan dengan bantuan untuk bencana di Sinabung. Kegiatan yang saya lakukan adalah membantu menjual barang-barang yang kebanyakan merupakan pakaian, yang didapatkan dari hasil acara Singing Toilet, dimana hasil penjualan barang-barang ini akan disalurkan untuk donasi Sinabung. Selama kurang lebih satu setengah bulan saya mengajak teman-teman saya untuk berpartisipasi dalam kegitatan yang akhirnya disebut garage sale ini. Kegiatan garage sale ini diadakan di Jatinangor.
Setelah selesai diadakan kegiatan garage sale ini, tidak begitu banyak lagi kegiatan rutin yang saya lakukan di IBU Foundation pada tahun 2013. Hingga di pertengahan tahun 2014, saya dihubungi oleh Koordinator KomJep dan diberitahukan bahwa akan ada rangkaian kegiatan Capacity Development bagi yang berminat menjadi Volunteer IBU Foundation. Saya memutuskan untuk mengikuti kegiatan ini karena saya pribadi merasa masih penasaran dengan konsep volunteering.
Selama proses pelatihan ini saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru mulai dari pengetahuan untuk lebih mengenal diri sendiri, pengetahuan seputar kebencanaan, sampai pengetahuan seputar manajemen organisasi. Dalam hal kebencanaan, saya jadi lebih memahami prosedur yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, seperti harus melakukan asesmen terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Selain mendapatkan begitu banyak pengetahuan baru, saya juga merasa mendapatkan sahabat-sahabat baru, yaitu rekan-rekan volunteer angkatan 1. Saya merasa kehadiran dan dukungan teman-teman angkatan 1 membuat saya tetap semangat dan berhasil menjalani hampir setiap sesi dari CapDev yang ada, karena setiap ada yang tidak hadir pasti kami akan saling mengingatkan dan menanyakan kabar.
Proses pembelajaran yang paling berkesan buat saya adalah saat mempelajari project management. Sesi ini membuat saya banyak belajar tentang bagaimana berpikir secara logis mengenai berbagai hal yang harus dipertimbangkan ketika akan membuat sebuah program. Selain banyaknya pengetahuan yang didapat, dalam sesi ini saya juga merasa menjadi lebih dekat dan semakin mengenal teman-teman angkatan 2014 karena banyaknya waktu dan tantangan yang dihadapi bersama untuk membuat logframe.