Peneliti Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran bekerja sama dengan Yayasan IBU dalam melaksanakan sosialisasi dan pelatihan mengenai psikososial kepada anak dengan integrasi permainan tradisional melalui Rumah Pentas. Rumah Pentas adalah kepanjangan dari ruang ramah anak berbasis permainan tradisional. Konsep dasar Rumah Pentas diambil dari Program Child Friendly Space (Ruang Ramah Anak) yang dikembangkan dalam konteks bencana dan diintegrasikan dengan pendekatan penggunaan permainan tradisional.
Peserta terdiri dari beberapa instansi yang secara langsung terlibat dalam grup/klaster penanganan bencana yaitu, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menyampaikan hasil pelatihan kepada masing-masing pengelola instansi dan melaksanakan rencana tindak lanjut dalam pengelolaan dan penanganan bencana khususnya pada anak.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk capaian dalam Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) Kementerian Riset, Teknologi, Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Tahun 2019 yang dilakukan tiga dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjajaran, yaitu Nani Darmayanti, Ph.D, Dr. Dian Ekawati, dan Ani Rachmat, Ph.D. Riset tersebut merupakan bentuk antara kajian ilmu budaya dan psikologi mengenai penanganan bencana yang efektif dan maksimal perlu memperhatikan pola pikir dan budaya masyarakat dalam kondisi paska-bencana.
IBU Foundation memberikan beberapa metode pelatihan yang dinamis, partisipatif, dan praktis seperti, diskusi kelompok, gallery show, simulasi, dan bermain peran. Metode yang digunakan bertujuan agar peserta dapat mudah memahami materi yang disampaikan dan mendapatkan proyeksi pelaksanaan di lapangan. Sehingga peserta merasa puas dan tidak mudah bosan dalam keikutsertaan pelatihan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 24 Juli 2019 sampai dengan 25 Juli 2019 di Hotel Horison Palma Pangandaran, memberikan kesan tersendiri bagi para peserta “Alhamdullilah dengan pelatihan yang seperti ini rasanya saya seperti kembali ke zaman TK karena banyak bergerak tidak hanya duduk mendengarkan. Kemudian, kita juga bisa tahu bagaimana melakukan dukungan psikososial kepada anak dengan menggunakan metode permainan tradisional” sebut Pak Wawan, salah satu peserta dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.
Researchers from Padjajaran University Faculty of Cultural Sciences collaborated with IBU Foundation in conducting socialization and training on psycho-social services to children by facilitating traditional games through Rumah Pentas. Rumah Pentas is a child-friendly space through traditional games. The basic concept of Rumah Pentas was taken from the Child Friendly Space Program which was developed in the context of the post-disaster and integrated with the use of traditional games.

Participants consisted of several institutions which is involved in disaster management groups / clusters, namely, the Office of Education, Office of Social Affairs, Office of Health, and the Regional Disaster Management Agency (BPBD). Participants in the training are expected to be able to deliver the results to each boards and implement the action plan regarding post-disaster management especially for children.
Quoted from the Padjadjaran University’s Website, this activity is one of achievement in Higher Education Applied Research (PTUPT) of the Ministry of Research, Technology, Higher Education in 2019 conducted by three lecturers of the Faculty of Cultural Sciences, Padjajaran University, Nani Darmayanti, Ph. D, Dr. Dian Ekawati, and Ani Rachmat, Ph.D. This research is a form of cultural and psychological study of effective disaster management and needs to consider the mindset and culture of the community in post-disaster conditions.
IBU Foundation provides a number of dynamic, participatory, and practical training methods, group discussions, galleries, simulations, and role playing. So that participants can easily understand the training session and projection of implementation in the field. Training participants are feel happy and not easily bored in training participation.
The activity, which was implemented for two days from 24 July 2019 to 25 July 2019 at the Horizon Palma Pangandaran Hotel, made a special impression to the participants. “Alhamdullilah (Thank God) with the training that provided like this, it’s threw me back to my childhood memories. Then, we can also know how to do psycho-social for children using traditional games, “said Pak Wawan, one of the training participant from the Office of Education in Pangandaran District.